Sabtu, 18 Agustus 2012

TIDAK ADA LAGI SUKHOI UNTUK INDONESIA


Sukhoi Su-30

Indonesia tidak akan lagi membeli jet tempur Sukhoi dari Rusia, fokus kedepan hanya untuk F-16 dari AS, Marsekal Eris Herryanto mengatakan kepada portal berita penerbangan flifhtglobal beberapa hari lalu.

TNI AU saat ini memiliki 10 unit Sukhoi yang terdiri dari Su-30 dan Su-27 dengan enam Sukhoi tambahan yang saat ini tengah dalam proses. Anggaran modernisasi alutsista TNI untuk saat ini khusus untuk pesawat adalah untuk mempercepat perbaikan dari armada 15 pesawat Hercules C-130 Lockheed Martin, serta membeli empat Hercules C-130Hs dari Australia dan meng-upgrade mereka, dan membeli lebih banyak pesawat CN-295 dari PT DI, kata Herryanto, yang merupakan sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan Indonesia.

"Kami tengah menunggu kiriman 24 jet tempur F-16 dari Amerika Serikat. Kami akan memiliki pesawat tempur yang setidaknya cukup untuk persediaan 20 tahun ke depan. Dan itu berarti kami telah memiliki cukup Sukhoi untuk saat ini," katanya.

"Indonesia juga menanamkan investasi dalam program K-FX bersama Korea Selatan, yang nantinya akan menghasilkan jet fighter yang ditujukan untuk menggantikan pesawat seperti (Northrop) F-5 dan F-16. Kami akan membeli jet tempur fighter K-FX sebanyak 3 skuadron, masing-masing 16-22 pesawat. Itu akan memenuhi program jangka panjang"

Layanan pers Sukhoi mengatakan mereka tidak menyadari dan terkejut dengan keputusan dari sumber Indonesia tersebut, karena belum ada diskusi resmi dengan Jakarta untuk penjualan Sukhoi lagi.

Kita tahu, Indonesia baru saja membeli enam pesawat tempur Sukhoi Su-30 yang akan dikirimkan dalam tiga tahun kedepan. Bila telah dikirimkan, TNI AU akan memiliki total 16 pesawat Sukhoi, yang membutuhkan suku cadang, pelayanan, pemeliharaan dll. "Proyek bersama pesawat K-FX Indonesia bersama Korea Selatan tidak mungkin terwujud segera," kata sumber di layanan pers Sukhoi.

6 komentar:

  1. kok komentarnya terkesan terlalu dini dan gegabah ya, apakah pesawat tempur yang ada selama ini sudah cukup....!!! apakah Proyek dengan korsel sudah pasti menghasilkan pesawat yang lebih handal dari Sukhoi...!!! pesawat yang ada sekarang aja terkesan Ompong karna tidak dilengkapi senjata....alangkah baiknya terus bekerjasama dengan sukhoi dong dalam pengadaan pesawat dan kelengkapan persenjataannya....mudah mudahan bisa TOT pesawat tempur dengan rusia itu baru OK...jangan terlalu cepat puas dengan yang sudah ada...tapi terus berfikir ke depan untuk meningkatkan kuwantitas dan kualitasnya....

    BalasHapus
  2. Ya...inilah Indonesia, sudah tau pesawat buatan Rusia itu di takuti oleh NATO. Malah melirik hibahan F-16 kalau ga salah dari Amerika.
    Ga kapok kalau kena embargo.... Ini lagu lama yang diputar lagi.. Haaa haaa haaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Biasa bro..campur tangan orang2 dlm juga.anjingnya amerika yg tdk mau melihat RI jadi negara adidaya di asean

      Hapus
  3. anjing ini orang2 sok pintar indonesia......takabur dan sombong....sudah terbujuk oleh rayuan amerika....mendingan ambil semua alusista buatan rusia dan dalam negeri, contoh zaman soekarno dulu....MACAN ASIA bro....dan kita tidak perlu khwatir bakalan kena sanksi.....

    BalasHapus
  4. kena tekanan Amerika lah itu bro... kalau tidak ke Indonesia kemana lagi Amerika mau membuang sampah besi tua nya itu

    BalasHapus
  5. Aneh juga kenapa malah nerima F16 seken. Padahal banyak jet tempur lain yang lebih mumpuni seperti Rafale, Eurofighter Thypoon, SU 35 dll. Pesawat pem-bom kita malahan belum punya, paling nggak yang setara Tupolev Tu-160.

    BalasHapus