Sabtu, 18 Agustus 2012

AS Menawarkan Tambahan Hibah Pesawat F-16


Jika sasaran hibah adalah untuk membentuk tiga skadron pesawat F-16, maka dengan 10 pesawat F-16 yang saat ini dimiliki ditambah dengan 24 pesawat hibah yang telah disepakati maka masih terdapat kekurangan 14 pesawat. Jumlah 14 pesawat itulah yang diperkirakan sebagai tambahan tawaran hibah berikutnya dari AS. (photo : Arkansas ANG)

Menhan: AS Tawari Hibah F-16

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan, Amerika Serikat kembali menawari hibah pesawat tempur F-16 saat Sekjen Kementerian Pertahanan Marsekal Madya TNI Eris Herryanto berkunjung ke negara itu pekan lalu.

"Mereka (AS) positif untuk menambah hibah lagi," kata Menhan kepada wartawan di Kantor Kemhan, Jakarta, Rabu.

Pengiriman 24 pesawat F-16 bekas pakai yang sebelumnya telah direncanakan akan dihibahkan ke Indonesia, hingga kini belum terealisasikan.

Purnomo mengatakan, tawaran dari pemerintah AS itu akan dibicarakan kembali. Jika disetujui, maka akan sangat berpengaruh pada peningkatan kekuatan dirgantara karena jumlah skadron tempur TNI Angkatan Udara bisa naik hingga tiga kali lipat dari yang ada sekarang.

"Hibah ini akan mempercepat pencapaian program kekuatan pokok minimum (minimum essential force/MEF) TNI," ujarnya.

Ia mengaku tidak khawatir akan kemungkinan terjadinya halangan dalam proses realisasinya karena dimungkinkan situasi politik di Amerika Serikat berubah, jika Presiden Barack Obama gagal terpilih pada pemilihan mendatang karena rencana hibah tersebut telah melalui persetujuan parlemen setempat.

Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Kemhan Marsekal Madya TNI Eris Herryanto tidak menjelaskan secara rinci berapa jumlah pesawat yang akan dihibahkan kembali oleh Amerika itu, namun pesawat yang akan dihibahkan itu memiliki spesifikasi yang sama dengan 24 unit F-16 yang lebih dulu dihibahkan.

Pesawat F-16 itu akan di `up grade` kemampuannya menjadi setara pesawat tempur F-16 Blok 52. Dengan up grade tersebut, maka pesawat akan mampu terbang dalam kurun waktu sekitar 15-20 tahun lagi.

Diperkirakan hingga 2014 nanti ada sekitar 45 alutsista bergerak, termasuk pesawat tempur maupun angkut, yang tiba di Indonesia.

Terkait penambahan jumlah pesawat tempur dan pesawat angkut yang akan dimiliki oleh TNI Angkatan Udara, Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Udara Marsda TNI JFP Sitompul mengatakan, TNI AU sudah melakukan rekruitmen penerbang setiap tahunnya sekitar 30 orang.

"Dengan rekruitmen yang berjalan tersebut, diprediksi penambahan puluhan pesawat akan tetap bisa diawaki," ujarnya. (S037)

2 komentar:

  1. kita harus berterima kasih kepada US atas hibahnya tersebut, tapi disisi lain kita juga senantiasa harus mawasdiri bahwa dalam hubungan internasional dengan negara lain senantiasa pasti ada intrik politik ada didalamnya, baik untuk kepentingan negara kita maupun negara yang ingin bekerjasama atau memberi kepada kita.
    Jadi bisa saja (adalah kemungkinan) karena indonesia mulai tertarik akan sukhio (rusia) dan akan membangun skadron-skadronnya dengan Sukhio yang sdh tentu akan sulit bagi negara barat, USA sendiri ataupun Austarlia untuk menandingi atau lebih jauh menekan militer indonesia jika di perlukan. dan sudah tentu akan menyerap akan alokasi biaya yang seharusnya untuk Sukhoi akan beralih ke F16 yang pasti akan memenuhi skadron-skadron yang ada di Indonesia dan otamatis menjadi skadron-skandron lumpuh jika menghadapi ketangguhan petempur dari USA atau pun AUS, jadi harapan saya jika Indonesia ingin berada diatas angin secara politik meliter dan negara barat akan selalu senyum dan memberi kemudahan kepada kita maka Indonesia juga tetap harus usahakan agar Sukhoi tetap besar dan menjadi proritas alutsita utama di Indonesia. salam Indonesia kamu BISA!

    BalasHapus
  2. Lebih baik membeli pesawat baru, karena F16 bekas akan memerlukan biaya perawatan yang lumayan besar. Ada banyak jet tempur lain yang lebih baik daripada F16, misalnya Eurofighter Thypoon, Rafale, Su 35 bahkan jangan tanggung-tanggung, ambil saja jet tempur T50 PAK FA.

    BalasHapus