Selasa, 14 Agustus 2012

Kapal Perang Buatan Indonesia


Indonesia adalah salah satu negara peng-impor alutsista. Kebanyakan peralatan militer Indonesia masih didatangkan dari negara lain seperti Amerika Serikat, Cina, Rusia, Korea selatan dll. Namun sejak adanya embargo dari negara-negara peng-ekspor tersebut, Indonesia perlahan-lahan mulai membuat peralatan militer sendiri. Kesadaran untuk tidak ketergantungan   akan negara lain mulai tumbuh, dengan memberdayakan industri dalam negeri dan seluruh komponen anak bangsa. Hasilnya kini Indonesia mampu membuat kapal perang sendiri meskipun ada beberapa diantaranya masih bekerjasama dengan negara lain. Bangga menjadi Indonesia!










1. KRI Banjarmasin-592

KRI Banjarmasin 592 adalah kapal perang pertama yang dibuat oleh Indonesia. Kapal ini diresmikan pada Januari 2011. Kapal ini dproduksi oleh PT. PAL yang bekerja sama dengan DSS ( Dae Sun Shipbuilding ) pada program transfer teknologi.
Kapal ini adalah jenis Landing Platform Deck (LPD). Memiliki panjang 125m, lebar 22m, dan berat 7300 ton. Memiliki kecepatan maksimal 15,4 knot, mampu mengangkut 562 personil, 13 tank, 2 unit Landing Craft Vehicle, dan 5 unit helikopter. Kapal ini juga dipersenjatai 1 unit meriam kaliber 57 mm dan 2 unit senjata anti serangan udara kaliber 40 mm.
Walaupun sejatinya kapal ini bukan 100% buatan Indonesia, karena kapal ini dipesan dari Dae Sun Shipbuilding (DSS), Korea Selatan. Tetapi pengerjaannya dibuat digalangan kapal PT. PAL, Surabaya, dengan pengawasan tenaga ahli dan peralatan dari DSS dan ini adalah permulaan tumbuhnya industri kapal militer di Indonesia






.
2. KRI Krait-827


Kapal ini bukan hanya rancangan anak bangsa, namun seratus persen seluruh pengerjaannya ditangani putra-putri Indonesia yang tinggal di Batam, kepulauan Riau. Kapal perang ini merupakan kapal perang pertama Indonesia yang berbahan baku aluminium.

Kapal perang bernama KRI Krait-827 adalah hasil dari saling tukar ilmu antara TNI AL lewat Fasharkan ( fasilitas pemeliharaan dan perbaikan ) Mentigi dan PT. Batam Expresindo Shipyard (BES), Tanjung Guncang. Pengerjaannya dimulai pada Juni 2007.

Kapal patroli ini dilengkapi radar dengan jangkauan 96 Nautical Mil (setara dengan 160 km), dan dengan sistem navigasi GMDSS Area 3 (jangkauan komunikasi dan radar yang sudah cukup luas). Kapal bisa melaju dengan kecepatan maksimal 25 knot. KRI ini juga dilengkapi dengan senjata anti serangan udara 12,7 mitraliur dan senjata meriam haluan laras ganda kaliber 25 mm yang dapat dioperasikan secara otomatis ataupun manual. Kapal ini juga dirancang hemat BBM.








3. KRI Tarihu-829


Sama seperti KRI Krait, KRI Tarihu juga merupakan kapal patroli cepat buatan Fasharkan yang dibuat di Mentigi, Batam.
KRI Tarihu-829 terbuat dari bahan glass fiber reinforced plastic (GFRP). Memiliki panjang 40 m, lebar 7,3 m. Kapal ini dilengkapi dengan senjata meriam kaliber 20 mm dan 12,7 mm. Dalam uji coba kapal ini mampu menempuh kecepatan maksimal 25 knot.




4. KRI Alkura-830

Kapal ini merupakan Kapal patroli cepat yang dibuat pada tahun 2009. Kapal ini memiliki kelas yang sama dengan KRI Tarihu-829. Kapal ini juga dibuat oleh Fasharkan di Batam.





5. KRI Clurit-641


Kapal ini seratus persen pembuatannya dilakukan di PT. Palindo Marine Industries, Tanjungguncang, Batam. Kapal ini merupakan jenis kapal cepat rudal (KRC) dengan kecepatan 30 knot yang dilengkapi dengan sistem persenjataan modern seperti Sensor Weapon Control (Sewaco), meriam kaliber 30 mm 6 laras sebagai Close In Weapon System (CIWS), serta peluru kendali.

Kapal ini terbuat dari baja khusus High Tensils Steel pada bagian lambungnya. Sementara untuk bagian atasnya, kapal ini menggunakan bahan alumunium alloy yang memiliki stabilitas dan kecepatan yang tinggi ketika berlayar.

Kapal ini memiliki panjang 44 m dan lebar 8 m, serta tinggi kapal 3,4 m. Draft kapal ini 1,75 dengan displacement 238 ton, yang mampu mengangkut bahan bakar 50 ton dan air tawar 15 ton.




6. KRI Kujang-642


Kapal ini sekelas dengan KRI Clurit-641, memiliki fungsi yang sama sebagai Kapal Cepat Rudal (KCR) dan patroli. Kapal ini juga diproduksi oleh PT. Palindo Marine Industries.




7. KRI Banda Aceh-593


Satu lagi Kapal Landing Platform Dock (LPD) buatan PT.PAL kembali memperkuat armada TNI AL.

Serupa dengan kapal sejenis sebelumnya, KRI Banjarmasin. KRI Banda Aceh-593 mampu menampung lima helikopter, tiga helikopter di dek, dan dua helikopter lainnya di dalam hanggar.

Kapal ini juga dirancang dapat mengangkut 22 tank, 560 pasukan, 126 awak. Kapal ini juga dapat mengangkut kombinasi 20 truk dan 13 tank. Selain berfungsi untuk memobilisasi pasukan, kapal sepanjang 125 meter x 22 meter ini juga dapat digunakan untuk fungsi operasi selain perang (OMSP), seperti membawa logistik ke daerah bencana alam.




8. KCR X3K Trimaran

KCR trimaran adalah kapal dengan teknologi canggih yang saat ini sedang dikembangkan oleh PT.Lundin Industry Invest, Banyuwangi, Jawa Timur. Kabarnya TNI AL sudah memesan 4 kapal jenis ini. Kapal ini rencananya akan digunakan sebagai Littoral Combat Ship (LCS) pertama milik indonesia.

Satu-satunya kapal perang di dunia yang berbahan baku komposit serat karbon. Perlu anda ketahui, sudah ada beberapa negara yang menggunakan kapal perang berdesain trimaran, namun tadak ada satupun yang berbahan komposit serat karbon.

Dengan menggunakan komposit serat karbon diharapkan kapal perang berpeluru kendali milik Indonesia mampumemilik manuver diatas air yang mumpuni, stabil, lincah, ringan namun kuat. Karena kekuatan serat komposit karbon diyakini memiliki kekuatan 20 kali lebih kuat dibandingkan baja.








Dikabarkan juga Indonesia berencana akan membuat kapal selam, kapal induk helikopter dan kapal induk pesawat jet. Kemungkinan Indonesia akan bekerja sama dengan pihak asing untuk mewujudkan proyek tersebut.
Well, kita tunggu apalagi yang akan dibuat oleh putra-putri bangsa Indonesia untuk membawa negara ini menjadi salah satu negara yang disegani disemua aspek kehidupan. Bangga menjadi Indonesia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar