Leopard 2 |
The Leopard 2A5 (Data pada 2A6) |
Tipe | Tank tempur utama |
Negara asal | Jerman Barat |
Sejarah pemakaian |
Masa penggunaan | 1979-sekarang |
Pada perang | Perang Kosovo, Perang Afghanistan |
Sejarah produksi |
Perancang | Krauss-Maffei |
Tahun | 1970-an |
Produsen | Krauss-Maffei Wegmann Maschinenbau Kiel |
Biaya produksi | 2A6: US$5.74+ juta (2007) |
Diproduksi | 1979-sekarang |
Spesifikasi |
Berat | 62,3 ton |
Panjang | 997 m (39,300 in) (total) |
Lebar | 375 m (14,800 in) |
Tinggi | 30 m (1,200 in) |
Awak | 4 |
|
Tempur | Komposit Generasi Ke-3; termasuk baja yang diperkeras, tungsten dan plastic filler dengan komponen keramik. |
Senjata utama | 1 x 120 mm Rheinmetall L55smoothbore gun. 42 rounds |
Senjata pelengkap | 2 x 7.62 mm MG3A1 4,750 rounds |
Jenis Mesin | MTU MB 873 Ka-501 liquid-cooled V-12 Twin-turbo mesin diesel 1.500 PS (1,479 hp, 1,103 kW) pada 2600 rpm |
Daya kuda/ton | Templat:Convert/PS/t |
Transmisi | Renk HSWL 354 |
Suspensi | Torsion-bar suspension |
Kapasitas tangki | 1.200 liter |
Daya jelajah | 550 km (340 mil) (bahan bakar internal) |
Kecepatan | 72 km/j (45 mph) |
Leopard 2 adalah tank tempur utama (main battle tank, MBT) Jerman yang dikembangkan oleh Krauss-Maffei pada awal 1970-an dan mulai digunakan pada 1979. Leopard 2 menggantikan Leopard 1 sebagai tank tempur utama Angkatan Darat Jerman (). Beragam versi telah digunakan oleh Angkatan Darat Jerman dan di 12 negara Eropa lainnya, beberapa dari luar Eropa. Lebih dari 3,480 Leopard 2 telah diproduksi. Leopard 2 pertama kali digunakan Angkatan Darat Jerman padaPerang Kosovo serta pasukan Kanada dan Denmark yang tergabung dalam ISAF di medan tempur Afghanistan.
Ada dua pengembangan utama pada tank ini, dari model pertama hingga Leopard 2A4 yang memiliki kubah tembak vertikal berlapis baja dan model yang lebih maju Leopard 2A5 serta versi yang lebih baru lagi, yang memiliki kubah tembak menyudut seperti anak panah dengan appliqué armour serta beberapa pengembangan lainnya. Seluruh model dilengkapi dengan sistem pengontrol penembakan digital dan rangefinder Laser, meriam utama 120 mm dengan kestabilan tinggi, senapan mesin koaksial, serta perlengkapan untuk melihat dan membidik dalam kegelapan night visionyang lebih maju (Leopard adalah kendaraan tempur pertama yang menggunakan alat pembidik low-light level TV systematau LLLTV; sementara thermal imaging baru diperkenalkan setelah itu). Tank ini memiliki kemampuan untuk bertempur menghadapi sasaran bergerak walaupun melewati medan yang sangat sulit dan tidak rata. Varian yang aktif antara lain 2A4, 2A5, 2A6, dan 2A7 (paling baru). Banyak Leopard 2 yang diupgrade untuk memperpanjang masa tugasnya dan memperkuat persenjataanya, umumnya ke varian 2A5 dan 2A6.
Sejarah
[sunting]Pengembangan
Meski Leopard 1 mulai digunakan pada 1965, versi yang persenjataannya diperberat yakni meriam Rheinmetall L44 120 mm memang dipertimbangkan untuk menyaingi disain tank Uni Soviet, namun kemudian dibatalkan setelah ada proyek bersama dengan Amerika Serikat yakni "super-tank" MBT-70. Tank MBT-70 memang merupakan disain yang revolusioner, tetapi mengingat biayanya yang sangat mahal, Jerman mengundurkan diri dari proyek ini pada 1969.
Program nasional mulai dijalankan pada 1970 oleh Krauss-Maffei. Setahun kemudian diputuskan bahwa model tank yang akan dibuat harus didasarkan pada model sebelumnya Experimentalentwicklung (kemudian disebut sebagai proyek Keiler) dari tahun-tahun enampuluhan (yang sebenarnya diambil dari apa yang disebut sebagai vergoldeter Leopard atau "Leopard yang disepuh emas"), bukannya modifikasi dari MBT-70 atau Eber. Disain baru yang dibuat pada 1971 itu disebut sebagai "Leopard 2" mengingat Leopard yang asli kemudian disebut sebagai Leopard 1. Sebanyak 17 prototip dipesan pada tahun itu (meski hanya 16 yang akhirnya jadi. Kendaraan itu harus seberat limapuluh metrik ton.
Pada 11 December 1974 pemerintah Jerman dan Amerika Serikat menandatangani sebuah Memorandum of Understanding tentang kemungkinan dilaksanakannya kerjasama produksi MBT baru setelah Amerika Serikat membeli dan melakukan penelitian terhadap prototip lambung nomer 7 pada 1973. Dengan melihat pengalaman perang Yom Kippurmemang diperlukan sebuah lapisan pelindung baja yang kualitasnya lebih baik pada prototip-prototip ini, yakni dengan menggunakan lapisan baja yang sangat miring. Kelas kendaraan ini meningkat menjadi enapuluh ton. Prototip Kubah Nomer 14 diubah bentuknya menjadi lebih gemuk untuk mencoba konfigurasi lapisan baja yang lebih baru,sebagai akibat digunakannya lapisan pelindung baja berperforasi yang vertikal. Kubahnya menjadi lebih luas daripada kubah Leopard 1 karena adanya ruang penyimpanan amunisi yang lebih besar di bagian belakang. Leopard 2 sudah menggunakan lapisan baja pelindung berperforasi perforated armour, dan bukan Chobham armourseperti yang pernah diklaim sebelumnya. PT-14 menggunakan meriam 120 mm Rheinmetall yang dipakai juga oleh tank Amerika Serikat M1 Abrams. Kemudian dipesan juga dua prototip lambung baru dan tiga tipe kubah, satu kubah (PT-20) dilengkapi meriam 105 mm dengan sistem kontrol penembakan fire control system Hughes, PT-19 dengan sistem kontrol penembakan yang sama, tetapi bisa ditukar dengan meriam Rheinmetall 120 mm (yang memang diganti oleh pihak Amerika Serikat), dan satu lagi (PT-21) dengan sistem kontrol penembakan buatan Hughes-Krupp, Atlas Elektronik EMES 13, yang mengendalikan meriam 120 mm.
Leopard 2 Prototip (pre-series) PT 19 (1978)
[error]Operator
Austria | 114 unit | ex Belanda |
Belanda | 445 unit | Banyak yang dijual pasca Perang Dingin, 82 aktif dan 26 di penyimpanan, ditambah 1 unit dalam kondisi rusak. Pada 8 April 2011, Menteri Pertahanan Belanda mengumumkan bahwa divisi tank Belanda akan dibubarkan akibat pemotongan anggaran besar-besaran dan semua tank Belanda akan dijual[1] |
Kanada | 120 unit | 20 diantaranya disewa dari Jerman untuk Perang Afghanistan[2], 15 lagi dibeli dari Jerman untuk suku cadang[3] |
Chili | 132 unit | ex Jerman[4] |
Denmark | 51 unit | ex Jerman[5] |
Finlandia | 124 unit | ex Jerman.[6] |
Indonesia | 100 unit | Leopard 2A6, pembelian baru [7] |
Jerman | 2.350 unit | semua varian. Banyak yang dijual ke negara lain pasca Perang Dingin atau disimpan. 408 unitaktif di AD Jerman[8] |
Norwegia | 52 unit | ex Belanda |
Polandia | 128 unit | ex Jerman |
Portugal | 37 unit | ex Belanda |
Singapura | 96 unit | ex Jerman, termasuk 30 lainnya sebagai suku cadang |
Spanyol | 327 unit | 108 ex Jerman, sisanya baru |
Swedia | 120 unit | ditambah 160 unit ex Jerman (tidak operasional) |
Swiss | 380 unit | |
Turki | 339 unit | ex Jerman |
Yunani | 353 unit | (183 ex Jerman, sisanya baru) |